Sabtu, 29 Juni 2013
" ELEGI BUKIT ILALANG "
Oleh : Arie Yannur
Bersama terik aku Tengadah .
Kala bukit Ilalang meratap kerontang.
Puisiku nyayian duka anak negeri yang bimbang.
Belantara menangisi kepalsuan janji-janji manusia ,
Yang ingkar akan makna akal , Kemanakah kami bisa mengadu .
Ketika kebohongan semakin di agungkan.
Puisiku ...Ratapan jiwa .
Yang terkapar disudut tirani keangkuhan .
Aku tengadah , langit itu tak lagi biru.
Bumi kami meratap..
Kerakusan ..mungkinkah bisa berhenti dan disadarkan,
ketika pundi-pundi menjadi tujuan kehidupan.
Jiwaku rapuh bagaikan helai - helai daun yang gugur.
Matahari bakarlah jiwaku, biarkan pemberontakan itu kusemai dalam sanubari.
Aku muak dengan segala kepura-puraan para pengabdi.
Angin biaskan asa ku yang koyak, percik kan desir darahku kepada Alam .
Inilah tangisku....bersama helai ilalang yang menguning dibukit gersang ( 17/6/13 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar