http://img1.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png

Senin, 15 Desember 2014

Harapan selalu ada

Harapan selalu ada, walau jalan itu berliku dan sangat terjal . Namun apapun keinginan hanyalah sekedar keinginan , yang harus dilalui dengan perjuangan . Semoga Do'a - Do'a tetap tercurah dan mengiringi langkahku .
 walau jalan itu berliku dan sangat terjal . Namun apapun keinginan hanyalah sekedar keinginan , yang harus dilalui dengan perjuangan . Semoga Do'a - Do'a tetap tercurah dan mengiringi langkahku .

Teruslah melangkah

Teruslah melangkah maju tinggalkan masa lalu kita yang mungkin kelam, teruslah melangkah dan berlarilah, karena di depan ada cahaya terang yang akan menyinari dan menerangi setiap jengkal tapakmu. ( Arie Yannur
Selamat pagi Sahabat, Sering kita berpikir bahwa Kalimantan ini daerah yang sangat kaya, Kalimantan penyumbang terbesar untuk APBN. Namun ketika kita melihat kebelakang , melakukan Evaluasi secara mendalam realita yang terjadi adalah Kekayaan Kalimantan tidak membawa manfaat untuk masyarakat pribuminya sendiri , hal itu terjadi di akibatkan tidak adanya keberpihakan untuk masyarakatnya oleh pemegang otoritas mulai pusat dan daerah. Masyarakat Kalimantan hanya menjadi tumbal kerakusan penguasa dan pengusaha. Namun bila ini terus terjadi yakin saja gejolak akan muncul karena masyarakat sudah berada pada titik jenuh akibat ketidak adilan. Karena sesungguhnya Rakyat Kalimantan bisa mengelola SDA nya sendiri . Jangan giring kami untuk melawan , karena kami masih Cinta Bangsa ini .
Selamat pagi sahabat , Kenaikan harga BBM terjadi di setiap periode, Begitu pula pada periode pemerintahan Jokowi - JK. Pemerintahan yang awalnya kita harap berbeda dari rezim-rezim sebelumnya seperti latah justru ikut- Ikutan ingin menaikkan harga BBM , Kita berharap ada kebijakan pro Rakyat. Ternyata polanya mirip-mirip dengan pemerintahan sebelumnya. Pejabat pemerintah mulai dari strukture terbawah yakni mulai Kepala Desa sampai President tidak pernah membeli BBM memakai uang Pribadi Untuk kendaraannya, begitu pula para manusia Paling pandai yang sampai saat ini rebutan kekuasaan di Parlement , mulai tingkat DPRD sampai DPR-RI, DPD MPR-RI , mereka memakai uang negara untuk kendaraan mereka, mereka tidak akan merasakan penderitaan Rakyat ketika BBM dinaikkan, belum lagi berbicara Bahan dasar kebutuhan kita yaitu sembako pasti melonjak tajam, wacana-wacana kenaikan BBM pasti di ikuti oleh kenaikan bahan pokok oleh para pedagang, hal ini semakin menambah beban rakyat. Menurut Kwik Kian Gie "Istilah 'BBM Bersubsidi' adalah Pembohongan Publik!" Berapa sebenarnya keuntungan Pemerintah dari minyak (asumsi bensin premium)? 1 barel = 159 liter1 USD = Rp12.000 Menurut Kwik Kian Gie, biaya untuk mengangkat minyak dari perut bumi (lifting) + biaya pengilangan (refining) + biaya transportasi rata-rata ke semua pompa bensin adalah 10 USD, atau jika dalam rupiah 10 : 159 x 12.000 = Rp754,7 dibulatkan = Rp755/liter. Jadi sebenarnya dengan menjual premium Rp6.500/liter, Pemerintah sudah untung sebesar 6.500 - 755= Rp5.745/liter. Sekarang tinggal dikalikan berapa liter kebutuhan (konsumsi) dalam negeri, itulah 'keuntungan' yang diperoleh Pemerintah dari hasil jualan bensin premium pada rakyatnya sendiri! Minyak dari perut bumi sendiri dan menurut UUD’45 Pasal 33 untuk kesejahteraan rakyat Indonesia: jangankan GRATiS, malah rakyat disuruh beli dengan harga Rp6.500? Sekarang Pemerintah mau ambil untung berapa rupiah lagi dengan menaikkan BBM menjadi Rp9.500? Subsidi itu ada kalau Pemerintah merugi, artinya harus ‘nombokin’ (memberi bantuan tunai). Kenyataannya dengan menjual Rp6.500 per liter, Pemerintah masih untung, bahkan untung besar. Lantas, di mana letak subsidinya? Pemerintah selalu bilang “Rugi, tekor, dll…!” Di mana ruginya? Di mana tekornya? Istilah 'BBM bersubsidi' adalah pembohongan publik! Sekarang yang juga jadi pertanyaan adalah “Adakah negara-negara di dunia ini yang menjual minyaknya (untuk konsumsi dalam negerinya) dengan harga di bawah harga pasar (harga New York Mercantile Exchange/NYMEX)?”. Jawabnya ada! Beberapa negara yang menjual minyak di bawah harga NYMEX, di antaranya: Venezuela Rp585/liter* Turkmenistan Rp936/liter* Nigeria Rp1.170/liter* Iran Rp1.287/liter* Arab Saudi Rp1.404/liter* Libya Rp1.636/liter* Kuwait Rp2.457/liter* Qatar Rp2.575/liter* Bahrain Rp3.159/liter* Uni Emirat Arab Rp4.300/liter Selama bertahun2, rakyat cuma ‘dikibulin’ Pemerintah!, Lalu dimana keadilan bagi rakyat bila sudah seperti ini ? Kalimantan sebagai salah satu daerah Produsen Minyak justru mengalami dampak yang sangat fatal dari kenaikan harga tersebut, biasanya di Daerah Kalimantan justru lebih tinggi harganya dibanding daerah lain yang tidak memiliki kekayaan minyak. Adilkah............ ?? ( Arie Yannur )

“CAPUNG - CAPUNG”

“CAPUNG - CAPUNG”
Oleh : Arie Yannur ( 1/12/14 )
Rabb aku di sini, di antara hamparan kefanaan.
Sejak Adzan menyapa tangis pertamaku,
Sejak lampin pertamaku diganti ibu,
Aku berjalan mengarungi samudera fitrahku
Jauh Sudah rasanya aku melangkah,
aku tahu rasanya pilu, Aku tahu rasanya sakit,
Aku memahami perasaan ibu ,saat aku masih menjadi malaikat kecil dipangkuannya.

Rabb, Aku masih disini, meneruskan langkah fanaku di antara Ilalang .
Ku lihat capung - capung terbang , matanya tak pernah tertutup.
Rabb , Inikah gambaran untukku , karena ku yakin kau tak pernah lalai mengawasi langkahku ..??
Aku lelah,ragaku dibasahi peluh , Aku dahaga Yaa Rabb.
Wahai Khalik ku , jamahlah aku.
Berikan kompas pada jalanku,
Agar langkahku tetap terarah walau terseok.
Seperti dulu ….. saat aku belajar melangkah dan terjatuh.
Namun lembut senyum Ibuku, membuat tekadku tak pudar untuk melangkah . Agar aku bisa terlelap dalam dekapan kasihnya.