http://img1.blogblog.com/img/icon18_wrench_allbkg.png

Sabtu, 16 November 2013

" ANAK REMBULAN "



Oleh : Arie Yannur

( Sabtu 17/11/13 Malam )

Akulah Anak Rembulan , Memikul beban derita tak berkesudahan.
Biarlah malam meluapkan keletihan,Kala sayapku rapuh terluka.

Akulah Anak Rembulan ,yang mengiringi tangisan ketidakadilan.
Ku tantang badai , disela cibiran dan keangkuhan sang jaman.

Akulah Anak Rembulan....!!!
Yang meneriakan bait-bait perlawanan untuk membungkam keangkuhan para jahannam.

" BAIT SUMBANG SI EMBUN MALAM "


Oleh : Arie Yannur ( Minggu 17/11/13 Malam )

Malam, Sendiri kunanti pagi.
Mengiringi Embun menari meniti helai-helai daun menguning,
Saat anak adam bermimpi memintal matahari.

Bening embun malam segarkan romansa
Cahaya Bintang lintasi batas redup rembulan.
Aku melambung ke alam hayal,
Riak arus Sungai berpagar pepohonan.

Langkahku meninggalkan jejak usang.
Merangkai ribuan kehendak ,
Melepas kan belenggu kesombongan yang tertaut ke egoisan.

Cahaya rembulan redup tak lagi menyilaukan
Seiring bait sumbang nyanyian jiwa.
Disini aku berkawan sepi, sendiri merangkai naluri.

Mimpi indah adalah Fatamorgana.
Melintasi batas ambisi dan kenyataan yang tak terurai
Sungai dan pepohonan itu tetap meratap,walau bening embun membelai ba' jelita malam bergaun di peraduan.

Aku....tetap disini sendiri, merangkai serpihan asa, 
Walau ku tau...ini hanyalah mimpi,

karena jiwa-jiwa manusia terpatri kilau materi.

Malam , Sendiri kunanti pagi.
Bersama perginya embun,yang meninggalkan gaun kesedihan diperaduan.